• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • Pusat IT
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Webmail
  • Language switcher
Universitas Gadjah Mada Satuan Penjaminan Mutu dan Reputasi Universitas
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • TENTANG SPMRU
    • Sambutan Kepala SPMRU
    • Visi-Misi
    • Sejarah
    • Struktur Organisasi Satuan Penjaminan Mutu dan Reputasi Universitas
    • Berita
    • Manual Mutu
  • SPMI & AMI
    • Tentang SPMI
    • Tentang AMI
  • INFORMASI PUBLIK
    • AUN Program Studi
      • Status AUN-QA
    • BAN PT
      • Status Akreditasi Program Studi
      • Prosedur Submit Instrumen Suplemen Konversi (ISK) Melalui Sapto
      • Panduan Pemantauan dan Evaluasi Peringkat Akreditasi
      • Berkas BAN PT
    • Akreditasi Internasional
      • Status Akreditasi Internasional
    • INFORMASI TERKAIT SERTIFIKAT AIPT UGM
    • INFORMASI LAM
      • PROSES PENGAJUAN AKREDITASI PADA LAM INFOKOM
  • PELATIHAN / STUDI BANDING
    • Info Pelatihan
    • Kunjungan / Studi Banding
  • Beranda
  • Berita
  • page. 2
Arsip:

Berita

Capaian UGM dalam bidang yang menjadi tugas dan target kinerja Kantor Jaminan Mutu di tahun 2019

AkreditasiAMIAUNBAN PTBeritaSPMI Kamis, 9 April 2020

Data capaian UGM dalam bidang yang menjadi tugas dan target kinerja Kantor Jaminan Mutu di tahun 2019:

Akreditasi Internasional

Universitas Gadjah Mada (UGM) senantiasa melakukan upaya peningkatan mutu untuk mencapai visi sebagai perguruan tinggi nasional berkelas dunia. Salah satu upaya yang dilakukan adalah memberi fasilitas kepada program studi untuk memperoleh akreditasi internasional. Program studi yang telah memperoleh akreditasi internasional menunjukkan bahwa standar yang mereka implementasikan sesuai dengan standar internasional. Selain itu, reputasi program studi, fakultas, maupun universitas di tingkat global juga akan meningkat.

Setiap tahun indikator jumlah prodi yang terakreditasi internasional terus menunjukkan peningkatan. Pada tahun 2019, sebanyak 12 program studi UGM memperoleh akreditasi internasional oleh lembaga ABET, ASIIN, dan KAAB untuk program studi Sarjana Teknik Elektro, Sarjana Teknik Industri, Sarjana Teknologi Informasi (ABET), Sarjana Elektronika dan Instrumentasi, Magister Ilmu Komputer, Sarjana Kedokteran Hewan, Profesi Dokter Hewan, Magister Ilmu Kehutanan, Sarjana Geografi Lingkungan, Sarjana Pembangunan Wilayah, Sarjana Kartografi dan Penginderaan Jauh (ASIIN), serta Sarjana Arsitektur, Pendidikan Profesi Arsitek (KAAB). Dengan demikian, pada akhir 2019 tercatat 37 program studi di UGM terakreditasi internasional, jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya.

Sertifikasi AUN-QA Program Studi

Selain melalui peningkatan indikator jumlah program studi terakreditasi internasional, UGM juga melakukan upaya perbaikan mutu proses pendidikan melalui sertifikasi AUN-QA Program Studi. Pada tahun 2019, sebanyak 8 program studi memperoleh sertifikasi AUN-QA yaitu program studi Sarjana Ilmu Tanah, Magister Biologi, Magister Ilmu Peternakan, Magister Teknologi Industri Pertanian, Sarjana Sastra Prancis, Sarjana Ilmu Hubungan Internasional, Sarjana Ilmu Komunikasi, serta Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat. Dengan penambahan tersebut, pada 2019 terdapat 34 program studi yang tersertifikasi AUN-QA.

Akreditasi Nasional BAN-PT

Capaian indikator untuk Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi adalah sesuai dengan target yang direncanakan yaitu UGM mendapatkan nilai akreditasi A dengan masa berlaku 2017-2022. Sedangkan untuk indikator Persentase Program Studi Terakreditasi Unggul (A) dari target 83% yang direncanakan, di tahun 2019 tercapai 87%. Pencapaian ini tentu saja merupakan hasil dari kerjasama yang terintegrasi antara UGM, KJM, UJM, dan Pengelola Program Studi. Meskipun secara kuantitatif tidak ada kendala dalam pencapaian target, namun dalam pengelolaan program untuk terus melampaui target yang ditetapkan ada beberapa tantangan yang harus dihadapi bersama, yaitu antara lain indikator persentase Program Studi terakreditasi Unggul (A) harus terus menjadi target Universitas, Fakultas, Program Studi secara terintegrasi, supaya upaya mencapai target, program kerja dan anggaran kinerja dapat dibuat secara terstruktur dan bersinergi  sejak awal secara bersama dari tingkat Universitas, Fakultas hingga ke Program Studi.

Program Asuh Menuju Prodi Unggul

Sebagai salah satu wujud menjalankan misi dalam bidang pengabdian masyarakat, UGM kembali ikut serta berpartisipasi dalam Kegiatan Hibah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Program Asuh menuju Program Studi Unggul 2019. Sebanyak 22 prodi dari 7 perguruan tinggi menjadi peserta program asuh UGM. Dari 22 prodi tersebut, dua prodi telah berhasil naik peringkat akreditasi dari C menjadi B yaitu S1 Psikologi dan S1 Teknik Kimia Universitas Setia Budi. UGM melaksanakan pendampingan dengan kegiatan-kegiatan pelatihan SPMI, pelatihan Audit Mutu Internal (AMI), pelatihan Penyusunan Instrumen Evaluasi Diri Program Studi (EDPS) dan Penyusunan Borang Akreditasi. Melalui kegiatan-kegiatan tersebuat KJM UGM berusaha berbagi pengalaman terkait pelaksanaan SPMI dan SPME yang dikelola dan sudah diimplementasikan selama ini.
Dalam keikutsertaannya di tahun 2019 ini, UGM kembali memperoleh apresiasi sebagai lima PT Asuh yang berhasil melaksanakan program dengan Sangat Baik, dan berkomitmen berbagi praktek baik penerapan budaya mutu bagi mitra asuh

Sistem Penjaminan Mutu Internal – Audit Mutu Internal (SPMI-AMI)

Implementasi siklus SPMI di UGM telah dilaksanakan secara berkelanjutan sejak tahun 2004. Pelaksanaan SPMI di UGM merupakan bagian dari sistem pengelolaan berbasis resiko yang disesuaikan dengan kondisi, nilai, budaya dan visi misi UGM. Pelaksanaan tahapan E
(evaluasi) dalam siklus PPEPP pada SPMI UGM salah satunya melalui kegiatan Evaluasi Diri Program Studi (EDPS) yang diawali dengan pengisian borang EDPS oleh Prodi dan UJM melalui Sistem Informasi EDPS yang telah disiapkan KJM UGM, dilanjutkan dengan
pelaksanaan AMI oleh Auditor Internal UGM yang independen dan kredibel. Selanjutnya hasil audit AMI dilaporkan dalam Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) dengan tujuan menindaklanjuti temuan AMI untuk proses perbaikan dan peningkatan mutu berkelanjutan

a. Audit Mutu Internal Program Studi (AMI – Prodi)

Semua Program Studi di UGM wajib melaksanakan SPMI secara sistemik dan berkelanjutan
Sebagai wujud pelaksanaan SPMI tersebut, UGM melaksanakan AMI Prodi tahun 2019, dengan capaian sebagai berikut:

  • 98% Prodi melaksanakan AMI
  • Rata-rata temuan AMI prodi 2019: Observasi
  • Program Studi telah Mencapai dan Melampaui SN-Dikti dengan hasil:
    • Rata-rata penilaian jawaban tertinggi: Q-2 : 3.97, (Spesifiksi Program Studi)
    • Rata-rata penilaian jawaban terendah: Q-20 : 1.77 (Jabatan DTPS : Guru Besar)

b. Audit Mutu Internal Unit Kegiatan Mahasiswa (AMI – UKM)

Audit Mutu Internal Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) tahun 2019 dilaksanakan pada tanggal 21 November 2019 yang dilaksanakan secara terpadu. Lingkup audit meliputi aspek kurikulum, dan tata tertib organisasi, perencanaan strategis, tata kelola organisasi, sumber daya manusia, program kerja, sarana dan prasarana, jejaring dan alumni, manajemen keuangan, prestasi dan reputasi, dan monitoring dan evaluasi. Kegiatan AMI UKM 2019 diikuti oleh 47 UKM yang melibatkan 23 auditor dan dihasilkan 47 laporan hasil audit.

Berdasarkan hasil analisis temuan dari AMI UKM, proporsi terbanyak ada pada area aspek satu yaitu Spesifikasi, Visi, Misi, Tujuan/Kompetensi, Kurikulum dan Tata Tertib Organisasi yaitu 24% dan 97% komposisinya berada pada level masalah di internal UKM. Temuan paling banyak pada posisi kedua yaitu di area aspek Sarana dan Prasarana sebanyak 18% dengan komposisi 73% merupakan masalah di level universitas, 18% di level Direktorat Kemahasiswaan dan 9% internal UKM. Area temuan terbanyak di posisi ketiga dan seterusnya yaitu Tata kelola Organisasi (15%), Perencanaan Strategis (9%), Manajemen Keuangan (8%), Monitoring dan Evaluasi (7%), Jejaring dan Alumni (7%), Sumber Daya Manusia (5%), Program Kerja (2%) serta prestasi dan reputasi (2%).

Secara umum hasil temuan pada 10 area aspek merupakan masalah pada level internal UKM yaitu sebanyak 78%, Ditmawa 7% dan Universitas 15% yang merupakan masalah sarana prasarana.

c. Audit Mutu Internal Pusat Studi (AMI – Pusdi)

Pada tanggal 26 November 2019 KJM UGM Audit Mutu Internal (AMI) yang berupa Kajian Penguatan Pusat Studi yang diikuti oleh 19 Pusat Studi. Berdasarkan hasil analisis dari 72 temuan AMI proporsi terbanyak ada pada lingkup Organisasi yaitu 26%. Posisi kedua adalah lingkup Tata Kelola (24%) selanjutnya lingkup Dokumen Kelembagaan (21%), lingkup Bidang, Tugas dan Fungsi (15%) dan paling rendah di lingkup Sistem Informasi (14%).
Secara umum hasil temuan pada lima lingkup AMI Pusat Studi merupakan temuan dengan level penyelesaian masalah internal pusat studi sebanyak 56%, level pimpinan universitas 22% dan level penyelesaian masalah baik di internal pusdi maupun universitas sebanyak 22%.
.

 

Informasi Terkait Penundaan Pelatihan Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Audit Mutu Internal (SPMI-AMI) periode April 2020

AMIBeritaPelatihanSPMI Senin, 30 Maret 2020

Sehubungan dengan Surat Edaran Rektor No 1683/UN1.P/HKL/TR/2020 tentang Pembatasan Maksimal Kegiatan di Kampus Universitas Gadjah Mada dan masa tanggap darurat Covid-19 maka Kegiatan Pelatihan Pelatihan Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Audit Mutu Internal (SPMI-AMI) periode 30 Maret – 3 April 2020 ditunda hingga waktu yang belum dapat ditentukan.
Bagi peserta pelatihan yang sudah membayar biaya pelatihan dan ingin mengajukan pembatalan sebagai peserta pelatihan periode April 2020, maka dapat mengajukan proses pembatalan untuk kami refund biaya pelatihan. Adapun mekanisme sebagai berikut:

  1. Peserta pelatihan mengajukan surat permohonan pembatalan serta bukti transfer pada email kjm@ugm.ac.id
  2. Kantor Jaminan Mutu UGM melakukan proses pembatalan dan refund biaya pelatihan berkoordinasi dengan Direktorat Keuangan UGM
  3. Setelah proses selesai, KJM UGM secara resmi melalui email kjm@ugm.ac.id akan memberitahukan peserta terkait refund dana yang telah masuk pada rekening masing-masing peserta atau instansi peserta.

Untuk informasi lebih rinci terkait refund atau pengembalian dana dapat menghubungi sdr. Wawan di nomor 0812-2972-8341.

Sosialisasi Kebijakan UGM Terkait Permendikbud Nomor 5 Tahun 2020

AkreditasiAkreditasi dan SertifikasiAkreditasi-SertifikasiBAN PTBeritaDiktiDiktiPengumuman Kamis, 20 Februari 2020

Universitas Gadjah Mada mengeluarkan kebijakan sebagai langkah awal dalam menanggapi diundangkannya Permendikbud Nomor 5 Tahun 2020 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi. Saat ini peraturan BAN-PT terkait implementasi Permendikbud Nomor 5 Tahun 2020 memang masih dalam proses untuk diterbitkan. Namun, tentu saja ada beberapa hal yang harus segera diputuskan sebagai antisipasi supaya tidak ada masalah akreditasi bagi Program Studi di UGM.

Sebelum mengeluarkan Kebijakan, Pimpinan UGM telah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan BAN-PT baik melalui surat maupun audiensi dengan Direktur Dewan Eksekutif BAN-PT, Prof T. Basaruddin. Kebijakan UGM disampaikan melalui Surat Edaran Terkait Kebijakan Akreditasi Program Studi (APS) Di Universitas Gadjah Mada, Nomor: 854/UN1.P/KJM/JM/2020, tertanggal 11 Februari 2020.

Sosialisasi kebijakan disampaikan kepada Program Studi pada Rabu, 12 Februari 2020 di Balai Senat UGM. Acara dibuka dengan sambutan dan arahan dari Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, ASEAN Eng. “Sebagai PTN-BH yang mempunyai Visi sebagai pelopor perguruan tinggi nasional berkelas dunia yang unggul dan inovatif maka UGM akan fokus pada peningkatan jumlah program studi yang terakreditasi/tersertifikasi intemasional. Jika suatu prodi telah mendapatkan akreditasi internasional dan diakui oleh BAN-PT maka otomatis statusnya menjadi unggul.” Jelas Rektor UGM. Selain itu disampaikan juga bahwa dengan tidak adanya proses permohonan perpanjangan Akreditasi (SPME), UGM akan terus memperkuat implementasi pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMl) untuk mengendalikan dan meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan secara berencana dan berkelanjutan berdasarkan Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan juga untuk monitoring-evaluasi keakuratan data pada PDDikti.

Selanjutnya Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr. menyampaikan paparan dan informasi mengenai UGM Kampus Merdeka Terpimpin. Dalam paparannya, beliau menyampaikan mengenai wacana implementasi yang akan dilaksankan UGM dalam merespon Permendikbud. Kebijakan UGM terkait Akreditasi Program Studi secara detil disampaikan oleh Kepala Kantor Jaminan Mutu, Prof. Indra Wijaya Kusuma, M.B.A., PhD. Ada beberapa status akreditasi Program Studi yang saat ini perlu mendapatkan kepastian kelanjutan proses akreditasinya, yaitu Program Studi yang sudah submit re-akreditasi melalui Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online  (SAPTO) BAN-PT yang masa akreditasinya sudah habis namun belum visitasi dan telah mendapatkan SK Perpanjangan Akreditasi sementara, Program Studi yang sudah submit di SAPTO yang masa akreditasi belum habis dan belum visitasi, Program Studi yang masa akreditasi akan habis dan belum submit di SAPTO serta Program Studi baru dengan status akreditasi minimum.

Sosialisasi dihadiri oleh sekitar 170 peserta yang terdiri atas Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Ketua Departemen, Ketua Program Studi dan Ketua serta Staf Unit Jaminan Mutu. Sosialisasi diakhiri dengan sesi diskusi dan pertanyaan-pertanyaan dari peserta. (RS)

 

 

Universitas Gadjah Mada Kembali Meraih Apresiasi Sebagai Perguruan Tinggi Asuh Terbaik 2019

AkreditasiAkreditasi dan SertifikasiAkreditasi-SertifikasiBAN PTBeritaDiktiDikti Senin, 13 Januari 2020

Pada tahun 2019, Universitas Gadjah Mada kembali berpartisipasi mengikuti hibah Program Asuh Menuju Program Studi Unggul dari Direktorat Penjaminan Mutu, Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjen Belmawa). Keikutsertaan UGM dalam program asuh ini merupakan salah satu bentuk sumbangsih serta komitmen dalam upaya membantu penjaminan mutu perguruan tinggi, terutama yang masih lemah dalam penjaminan mutu. Program asuh ini juga menjadi bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat di civitas akademik.

Rangkaian kegiatan Program Asuh 2019 diselenggarakan selama 8 bulan dari bulan April sampai dengan November. UGM mendapat mandat untuk mengasuh 22 prodi yang berasal dari tujuh Perguruan Tinggi yaitu Universitas Darussalam Gontor, Universitas Muhammadiyah Gresik, Universitas Gunung Kidul, Sekolah Tinggi Theologia Baptis Indonesia, Sekolah Tinggi Ilmu Psikologi Yogyakarta, STMIK AUB Surakarta dan Universitas Setia Budi. Program kerja yang didesain UGM adalah untuk memastikan semua Program Studi yang diasuh memahami dan mengimplementasikan SPMI di institusinya masing-masing. Implementasi SPMI adalah merupakan persyaratan dalam proses akreditasi program studi (SPME), dengan terlaksananya SPMI secara baik diharapkan Program Studi PT Asuh dapat memperoleh hasil akreditsi yang maksimal. Dua Program studi yang didampingi UGM di tahun 2019 ini berhsil naik peringkat akreditasinya menjadi B.

Kegiatan PT Asuh resmi ditutup oleh Ditjen Belmawa pada tangga 12 Desember 2019 di Hotel Belleza Suites Jakarta dan UGM kembali memperoleh apresiasi sebagai lima PT Asuh yang berhasil melaksanakan program dengan sangat baik, serta menularkan budaya mutu bagi mitra asuh.

Universitas Gadjah Mada Kembali Mengabdi Pada Program Asuh Menuju Prodi Unggul 2019

BAN PTBeritaDikti Kamis, 2 Mei 2019

Dalam mewujudkan salah satu misi Universitas Gadjah Mada (UGM) yaitu pengabdian masyarakat, UGM kembali ikut serta berpartisipasi dalam Kegiatan Hibah Program Asuh menuju Prodi Unggul tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.  Bersama dengan UGM, program ini diikuti juga oleh 19 perguruan tinggi lainnya. Program ini antara lain bertujuan untuk meningkatkan sistem penjaminan mutu internal perguruan tinggi untuk dapat berproses dalam mencapai akreditasi unggul.

Mitra  UGM dalam Program PT Asuh  2019 ini terdiri dari tujuh perguruan tinggi yaitu Universitas Gunung Kidul, Sekolah Tinggi Ilmu Psikologi Yogyakarta, Universitas Setia Budi, STMIK AUB Surakarta, Sekolah Tinggi Theologia Indonesia, Universitas Darussalam Gontor dan Universitas Muhammadiyah Gresik dengan total prodi keseluruhan 22.

Sebagai awal kegiatan, dilaksanakan Sosialisasi dan Rapat Koordinasi UGM dengan PT mitra asuhan pada tanggal 29 April 2019 yang bertempat di Ruang Multimedia 1, Gedung Pusat UGM yang dikuti oleh seluruh perwakilan pimpinan dan PIC masing-masing PT mitra.  Agenda acara ini dimulai dengan pembukaan dan arahan oleh Wakil Rektor bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan (WR PPKm) yaitu Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr dan oleh Kepala Kantor Jaminan Mutu, Prof. Dr. Indra Wijaya Kusuma, M.B.A. Dalam arahannya WR PPKm menyampaiakan bahwa untuk dapat terselenggaranya kegiatan ini dengan baik maka harus ada komitmen dari pimpinan PT mitra untuk pelaksanaan kegiatan dan juga komitmen keberlanjutan. Acara selanjutnya adalah paparan program dan rencana kegiatan serta diskusi antara KJM UGM dengan para peserta. Program yang direncanakan dalam kegiatan ini adalah pelatihan dan pendampingan Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Audit Mutu Internal (SPMI-AMI), pelatihan penyusunan dokumen akreditasi sesuai dengan format IAPS, evalusi dan monitoring program serta akan diadakan magang di UGM. Diharapkan dengan bermitra dihasilkan peningkatan mutu berupa terbentuknya SPMI, tersedia SDM yang kompeten dalam SMPI dan AMI, prodi lebih siap dalam penyusunan dokumen akreditasi dan peningkatan.

Pencapaian UGM Dalam Bidang Penjaminan Mutu 2018

About KJMAkreditasiAkreditasi dan SertifikasiAkreditasi-SertifikasiAUNBAN PTBeritaDikti Selasa, 19 Februari 2019

Pencapaian UGM di Tahun 2018

Data capaian UGM dalam bidang yang menjadi tugas dan target kinerja Kantor Jaminan di tahun 2018:

  1. Akreditasi Internasional

UGM dalam upaya menjulang tinggi dan meningkatkan reputasi dari dunia internasional, senantiasa memberikan dukungan pada Fakultas dan Program Studi untuk mengikuti akreditasi internasional. Selain itu, akreditasi internasional juga dipandang sebagai sarana untuk menjaga dan meningkatkan mutu pembelajaran internal, karena bukan saja dunia dapat melihat UGM sejajar dengan universitas kelas dunia lainnya, namun standar yang digunakan dalam akreditasi internasional sudah pasti merupakan standar yang diakui secara global sehingga keberhasilan perolehan akreditasi internasional menunjukkan mutu yang sesuai dengan standar dunia.

Pada tahun 2018, pencapaian target indikator UGM tercapai sebanyak 28 Program studi terakreditasi internasional (AACSB, ABET, ASIIN, RSC, IABEE, IMIA, PAASCU dan IChemE). Saat ini 11 prodi juga masih menunggu hasil akreditasi dari visitasi akreditasi internasional yang dilaksanakan di akhir tahun 2018, yaitu 3 prodi akreditasi ABET (Teknik Industri, Teknik Elektro, dan Teknologi Informasi) dan 8 Prodi akreditasi ASIIN (S1 Elektronika dan Instrumentasi, Magister Ilmu Komputer, S1 Pembangunan Wilayah, S1 Kartografi dan Penginderaan Jauh, S1 Geografi Lingkungan, S1 Kedokteran Hewan, Profesi Dokter Hewan, dan Magister Ilmu Kehutanan). Diharapkan di tahun 2019 akan semakin meningkat indikator jumlah Program Studi yang terakreditasi internasional. Data Akreditasi Internasional dapat dilihat di tautan berikut Data Akreditasi Internasional

 

  1. Sertifikasi AUN-QA (ASEAN University Network – Quality Assurance)
  • Di tahun 2018, Universitas Gadjah Mada mendapatkan sertifikasi AUN-QA Institusi (The AUN-QA Assessment at Institutional Level) dengan masa berlaku 3 April 2018 s.d. 4 April 2023. Saat ini baru ada dua universitas di Indonesia yang mendapatkan The AUN-QA at Institutional Level.
  • Pencapaian target indikator sertifikasi internasional untuk Program Studi adalah tercapai sebanyak 22 Program Studi tersertifikasi AUN-QA pada tahun 2018. Saat ini 4 prodi juga masih menunggu hasil sertifikasi dari visitasi AUN-QA yang dilaksankan pada akhir tahun 2018, yaitu S-1 Gizi Kesehatan, S-1 Hukum, Magister Ilmu Biomedik, Magister Ilmu Pendidikan Kedokteran dan Kesehatan.

Data AUN-QA dapat dilihat di tautan berikut Sertifikasi AUN

 

  1. Akreditasi Nasional BAN-PT
  • Capaian indikator untuk Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi adalah sesuai dengan target yang direncanakan yaitu UGM mendapatkan nilai akreditasi A dengan masa berlaku 2017-2022
  • Capaian indikator Persentase Program Studi Terakreditasi Nasional Unggul (A) adalah 85%, yaitu Jumlah Program Studi Terakreditasi A dari BAN PT dan LAM-PTKes sampai dengan Desember 2018 adalah sebanyak 225 program studi dari total 266 program studi.

 

  1. Sertifikasi ISO

Dalam upaya mempertahankan dan meningkatkan sistem manajemen mutu internal Kantor Jaminan Mutu (KJM) UGM menggunakan standar ISO. KJM UGM memperoleh sertifikasi ISO:9001:2015 pada bulan Mei 2018.

UGM Mengabdi dalam Bidang Penjaminan Mutu Melalui Program PT Asuh

BAN PTBeritaDiktiSPMI Rabu, 11 April 2018

UGM adalah universitas kerakyatan, dengan misi pengabdian kepada masyarakatnya yang sangat kuat. Hal tersebut tercermin dari misi yang diemban oleh setiap unit di UGM salah satunya Kantor jaminan Mutu UGM yaitu memberikan pelayanan dan konsultasi profesional dalam bidang Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) untuk institusi baik di dalam maupun institusi di luar Universitas Gadjah Mada. Dalam rangka menjalankan misinya, pada tahun 2018 UGM ikut serta berpartisipasi dalam Program Asuh Perguruan Tinggi Unggul yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Bersama dengan UGM, program ini diikuti juga oleh 28 perguruan tinggi lainnya. Tujuan dari program ini yaitu untuk meningkatkan mutu perguruan tinggi sehingga mencapai tingkat akreditasi unggul. Peserta Program ini merupakan Prodi yang masih berstatus C. Kegiatan Sosialisasi dan Penandatanganan Kontrak Penerima Program PT Asuh telah diselenggarakan pada tanggal 6 – 7 April 2018 yang bertempat di Hotel Eastparc Yogyakarta. Indikator kinerja utama dari kegiatan ini adalah:

a. Terbentuk unit penjaminan mutu atau mengintegrasikan SPMI pada manajemen perguruan tinggi sampai tingkat program studi.
b. Terpenuhi data implementasi SPMI PT asuhan melalui laman Pemetaan Implementasi SPMI. (spmi.ristekdikti.go.id/pemetaan)
c. Tersusun dokumen SPMI yang telah diujicobakan dan siap diterapkan (PPEPP) pada program studi di PT Asuhan.
d. Tersedia dokumen hasil evaluasi program pengasuhan penjaminan mutu dan rekomendasi tindak lanjut.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di UGM, yang secara resmi telah dimulai pada tahun 2001 dan Implementasi sistematik SPMI telah dilakukan secara berkelanjutan sejak 2004 melalui siklus SPMI. Pelaksanaan SPMI disesuaikan dengan kondisi, nilai, budaya dan visi misi UGM, secara terintergrasi dengan implementasi SPME, dimana implementasi SPMI adalah sebagai persiapan SPME dan merupakan bagian dari implementasi pengelolaan universitas berbasis resiko untuk bidang resiko akademik.

Hasil implementasi Siklus SPMI mulai dari tahun 2004 sampai 2017 telah diimplementasikan 14 siklus SPMI, 81.2% dari 263 prodi terakreditasi A, 34 prodi telah tersertifikasi AUN-QA, 12 prodi terakreditasi internasional, 11 prodi telah divisitasi akreditasi internasional pada 2017 dan 12 prodi akan divisitasi akreditasi internasional 2018. Hasil implementasi SPMI ini merupakan materi dan dasar bagi UGM untuk memberikan pelatihan dan pendampingan SPMI dan SPME di berbagai PTN maupun PTS di seluruh Indonesia. Sejak 2004 s.d. 2017 tercatat 6055 alumni pelatihan dan pendampingan SPMI dan SPME dari sekitar 540 PTN/PTS. Semua pengalaman dan praktek baik yang telah diimplementasikan di UGM perlu untuk dikembangkan dan bagikan kepada PT lainnya, sehingga kemanfaatan dari sistem yang sudah terbangun di UGM menjadi lebih sistematik dan luas.

Dalam hibah ini UGM mengasuh 4 PTS sebagai mitra, yaitu Universitas Lakidende, IAID Ciamis, Universitas Alma Ata dan Intitut Pertanian Yogyakarta, yang telah dipilih berdasarkan pada komitmen pimpinan PTS, lokasi PTS di wilayah 3T dan jumlah prodi yang perlu mendapat bimbingan. Dari 4 PTS tersebut terdapat 20 prodi yang masih mengdapatkan akreditasi C. Program yang direncanakan dalam kegiatan berupa pelatihan, pendampingan dan magang. Diharapkan dengan bermitra dihasilkan peningkatan mutu berupa terbentuknya SPMI, tersedia SDM yang kompeten dalam SMPI dan AMI, prodi lebih siap dalam penyusunan dokumen akreditasi dan peningkatan

Workshop Persiapan Akreditasi Internasional ASIIN dan AHPGS serta Sertifikasi AUN-QA

AkreditasiAkreditasi dan SertifikasiAUNBerita Selasa, 10 April 2018

Universitas Gadjah Mada (UGM) senantiasa melakukan upaya untuk meningkatan mutu secara berkelanjutan, yaitu selain dengan mengimplementasikan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) juga melakukan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME). Salah satu measurement obyektif untuk menilai kualitas UGM selevel dengan universitas bereputasi di level regional maupun internasional dan juga untuk memastikan program studi menyelenggarakan pendidikan berbasis luaran (outcome-based education) yang memenuhi standar dan kualifikasi internasional adalah melalui akreditasi internasional dan sertifikasi AUN-QA program studi di lingkungan UGM.

Terhitung sampai dengan awal tahun 2018, jumlah program studi yang terkareditasi internasional adalah 17, dan mendapat sertifikasi AUN-QA sebanyak 25. Dalam rangka terus melaksanakan komitmennya memfasilitasi program studi dalam mempersiapkan dan mengajukan sertifikasi AUN-QA dan akreditasi internasional, UGM melalui Kantor Jaminan Mutu (KJM) Bagian Penjaminan Mutu Pendidikan kembali menyelenggarakan berbagai kegiatan pada Triwulan I 2018 adalah:

  1. Workshop Persiapan Sertitifkasi AUN-QA pada tanggal 6 – 7 April 2018 bertempat di UC Hotel UGM yang diikiti oleh Kaprodi dan Tim dari Program Studi Magister Agama dan Lintas Budaya, Magister Biologi, Magister Farmasi Klinik, Magister Ilmu Peternakan, Magister Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa, serta Magister Teknologi Industri Pertanian sebanyak 30 orang. Saat ini sertifikasi AUN-QA di UGM lebih banyak diikuti oleh program studi pascasarjana/magister. Topik yang disampaikan pada kegiatan tersebut meliputi Perkembangan AUN-QA System, Outcome-based Education and Assessment, Kriteria AUN-QA dan panduan penyusunan AUN–Self-Assessment Report (AUN-SAR).
  2. Workshop Persiapan akreditasi internasional pada tanggal 17 April 2018 bertempat di Wisma MM UGM Yogyakarta yang terdiri dari Program Studi Sarjana Agronomi, Sarjana Farmasi, Sarjana Kehutanan, Sarjana Psikologi, Sarjana Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan, serta Magister Ilmu Komputer. Sebagian besar program studi peserta persiapan akreditasi international telah tersertifikasi AUN-QA. Pada kegiatan ini topik yang disampaikan meliputi program akreditasi internasional UGM, Outcome-based Education, Programme Assessment, ASIIN and AHPGS Accreditation System, serta ASIIN Self-Assessment Report (SAR) Standards.

Kegiatan-kegiatan tersebut juga merupakan salah satu upaya dalam mendukung pencapaian target kontrak kinerja UGM – Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi tahun 2018 untuk indikator jumlah program studi terakreditasi/sertifikasi internasional.

Peringkat UGM pada QS World Ranking Naik

Berita Jumat, 16 Juni 2017

UGM kian mengokohkan jati dirinya sebagai perguruan tinggi berkelas dunia. Dalam pemeringkatan perguruan tinggi QS World University Ranking yang dirilis pada Kamis (8/6), peringkat UGM berhasil menunjukkan peningkatan secara signifikan ke posisi 402 dunia. Sementara itu, dalam indikator reputasi akademik, UGM juga melonjak hingga ke peringkat 203.

“Tahun ini sebenarnya UGM ditargetkan oleh Kemenristek Dikti untuk masuk ke 500 besar dunia. Jadi, dengan naik ke 402, UGM sebenarnya sudah melampaui target,” ujar Kepala Kantor Jaminan Mutu (KJM) UGM, Prof Indra Wijaya Kusuma.

Rencana Strategis Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) tahun 2015-2019 telah mengamanatkan beberapa Perguruan Tinggi Negeri agar mampu meningkatkan daya saing nasional melalui pencapaian peringkat 500 besar dunia yang pemeringkatannya dilakukan oleh Quacquarelli Symonds (QS) melalui QS World University Ranking. Pemeringkatan Perguruan Tinggi secara internasional ini menjadi salah satu bentuk pengakuan dunia internasional atas kualitas penyelenggaraan Tridarma Perguruan Tinggi yang dapat meningkatkan reputasi dan peran Perguruan Tinggi dalam pengembangan IPTEKS.

Pada periode penilaian sebelumnya, UGM masih menempati posisi 501 dunia. Karena itu, Indra memaparkan, lompatan yang dialami pada tahun ini menunjukkan besarnya komitmen serta kerja keras yang telah dilakukan oleh segenap sivitas akademika UGM dalam meningkatkan kualitas kegiatan Tridarma di UGM.

“Prestasi ini sukses diraih berkat kerja keras seluruh sivitas akademika UGM dalam melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi. Selamat untuk seluruh sivitas akademika UGM,” ujarnya.

Untuk menjaga kesinambungan program peningkatan kualitas, UGM melalui tim khusus yang menangani pemeringkatan telah menjalankan berbagai program yang terbagi menjadi 3 bagian utama, yakni Brand Equity, Integrasi Data, dan Academic Internationalization. Dalam setahun terakhir, program-program ini secara gencar terus dilakukan. Beberapa program yang cukup berpengaruh terhadap peringkat UGM di QS di antaranya kegiatan summer course dan visiting scholar yang dapat meningkatkan reputasi akademik, peningkatkan jumlah publikasi, serta berbagai kegiatan untuk meningkatkan employer reputation seperti malam sahabat dan pertemuan alumni.

Laporan yang dikeluarkan oleh QS menyatakan bahwa aspek reputasi akademik menjadi indikator terkuat dari UGM. Pada tahun ini, UGM berhasil menunjukkan peningkatan dalam penilaian terhadap reputasi akademik posisi 244 dunia dengan nilai 40.9 pada tahun sebelumnya dan kini menempati peringkat 203 dengan nilai 48.8 sekaligus berhasil unggul dari Universitas Indonesia yang pada tahun sebelumnya menempati posisi di atas UGM.

Indra menjelaskan, penilaian terhadap reputasi akademik ini diperoleh dari survei tahunan yang dilakukan oleh QS dan dirancang untuk mengevaluasi persepsi akademik dari seluruh dunia terkait institusi terbaik dalam hal riset. Dalam edisi tahun ini, QS memperoleh lebih dari 75.000 respons yang terekam secara global.

Ke depan, UGM memiliki tantangan untuk meneruskan kemajuan pencapaian pada tahun ini demi kesinambungan peningkatan kualitas. Untuk itu, menurut Indra, perbaikan harus terus dilakukan di semua aspek.

“Semua aspek harus ditingkatkan, terutama riset, publikasi, dan sitasi UGM. Selain itu, perlu ada penambahan dosen, serta menaikkan reputasi akademik dan employer,” pungkas Indra. (Humas UGM/Gloria;foto: Firsto)

Sumber : ugm.ac.id

UGM Dorong Prodi Ilmu Sains Raih Akreditasi Internasional

Akreditasi-SertifikasiBeritaRilis Rabu, 14 Desember 2016

Universitas Gadjah Mada tengah mendorong enam prodi di kelompok bidang ilmu sains untuk mendapatkan akreditasi internasional ASIIN dari Jerman. Lembaga akreditasi ini merupakan lembaga akreditasi ternama yang khusus mengakreditasi program studi di bidang kelompok ilmu sains. Enam prodi yang akan didaftarkan untuk mendapatkan akreditasi internasional tersebut, yakni prodi Biologi, Ilmu Komputer, Ilmu dan Industri Peternakan, Matematika, Geografi dan Ilmu Lingkungan dan Prodi Statistika.
Kepala Kantor Jaminan Mutu (KJM) UGM, Prof Indra Wijaya Kusuma, mengatakan proses pengajuan akreditasi akan dimulai tahun depan. Untuk saat ini, pihak KJM tengah melakukan sosialisasi terkait proses untuk pendaftaran akreditasi tersebut dengan mendatangkan langsung perwakilan dari ASIIN.”Kita tengah melakukan sosialisasi sebelum kita mendaftran 6 prodi tahun depan, rencananya 6 prodi itu dulu, setelah itu diikuti dengan prodi lainnya,”kata Indra Wijaya Kusuma ditemui di sela-sela workshop Akreditasi ASIIN di Hotel Eastparc, Yogyakarta, Selasa (13/12).
Menurut Indra alasan UGM mendorong prodi di bidang ilmu sains untuk mendapatkan akreditasi internasional agar proses pendidikan yang ada di UGM diakui dan sesuai dengan standar kualitas internasional. Hal itu juga sejalan dengan misi yang diemban oleh UGM hingga tahun 2019 yaitu mampu masuk dalam daftar rangking lima ratus perguruan tinggi besar dunia. “Adanya akreditasi itu maka jaminan dan standar sudah tercukupi. Dengan begitu kita akan dikenal dan diakui,” katanya.
Selain untuk mendapatkan akreditasi, proses pengajuan pengakuan standarisasi pendidikan dari lembaga ASIIN akan mendorong proses perbaikan di tingkat internal prodi masing-masing yang tengah dalam proses pengajuan akreditasi. “Dengan adanya proses pengajuan akreditasi ini maka ada proses perbaikan di tingkat internal,” katanya.
Salah satu pekerjaan yang perlu dibenahi di tingkat prodi, menurut Indra, perbaikan mutu kegiatan proses belajar mengajar yang sudah berjalan, perbaikan kurikulum, perbaikan fasilitas bahan ajar dan tingkat rasio dosen.
Managing Director ASIIN, Dr. Iring Wasser, mengatakan kualitas jaminan akademik di lingkungan pendidikan tinggi sudah menjadi hal penting bagi dunia kampus dalam menjalin hubungan dengan dunia industri. “Mutu akademik ditunjukkan dari akreditasi yang sudah diperoleh sebagai jaminan lulusan yang profesional dan berkualitas serta manajemen dan integritas perguruan tinggi yang sudah diakui,” katanya.
Dia menerangkan ASIIN merupakan lembaga akreditasi yang anggotanya merupakan kumpulan dari berbagai perwakilan universitas di Jerman. Untuk mendapakan pengakuan akreditasi dari lembaga ini maka lembaga ASIIN akan mengirim tim audit yang terdiri dari 4-5 orang dan akan melakukan kunjungan maupun wawancara dengan universitas yang sudah mendaftar. Selaniutnya, tim audit ini akan meminta tanggapan tenaga pengajar yang bergelar profesor, pelaku bisnis dan mahasiswa untuk dimintai tanggapannya dari prodi di sebuah perguran tinggi. “Kita akan mereview dokumen universitas, melakukan visitasi dan wawancara dengan pihak universitas selama dua hari,” katanya.
Sumber: www.ugm.ac.id

123

Berita Terbaru

  • Agenda Sharing Best Practice SPMI (Benchmarking) November 2023
  • Sharing Best Practice SPMI untuk Tujuan Peningkatan Quality Education Dalam Kunjungan Studi Banding IAID Ciamis
  • Implementasi Tujuan Pendidikan Berkualitas Melalui Kunjungan Studi Banding dari UNJANI, Unstrat dan IPDN
  • Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat Melalui Kunjungan Studi Banding Dari Universitas Negeri Malang, IAIN Ponorogo dan Universitas Bosowa
  • Surat Edaran BAN-PT Terkait implementasi Permen 53
Universitas Gadjah Mada

Satuan Penjaminan Mutu dan Reputasi Universitas
Universitas Gadjah Mada
Kantor Pusat UGM lantai 2 sayap selatan, pintu S2-10, Bulaksumur,Yogyakarta 55281 Indonesia
e-mail         : kjm@ugm.ac.id
Phone         : 0274563025
Whatsapp  : 0877-4800-1979

© 2023 SATUAN PENJAMINAN MUTU DAN REPUTASI UNIVERSITAS UGM

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju