• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • Pusat IT
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Webmail
  • Language switcher
Universitas Gadjah Mada Satuan Penjaminan Mutu dan Reputasi Universitas
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • TENTANG SPMRU
    • Sambutan Kepala SPMRU
    • Visi-Misi
    • Sejarah
    • Struktur Organisasi Satuan Penjaminan Mutu dan Reputasi Universitas
    • Berita
    • Manual Mutu
  • SPMI & AMI
    • Tentang SPMI
    • Tentang AMI
  • INFORMASI PUBLIK
    • AUN Program Studi
      • Status AUN-QA
    • BAN PT
      • Status Akreditasi Program Studi
      • Prosedur Submit Instrumen Suplemen Konversi (ISK) Melalui Sapto
      • Panduan Pemantauan dan Evaluasi Peringkat Akreditasi
      • Berkas BAN PT
    • Akreditasi Internasional
      • Status Akreditasi Internasional
    • INFORMASI TERKAIT SERTIFIKAT AIPT UGM
    • INFORMASI LAM
      • PROSES PENGAJUAN AKREDITASI PADA LAM INFOKOM
  • PELATIHAN / STUDI BANDING
    • Info Pelatihan
    • Kunjungan / Studi Banding
  • Beranda
  • Rilis
Arsip:

Rilis

Sosialisasi EDPS Online Dan Audit Mutu Internal (AMI) Terintegrasi 2017

AMIRilis Senin, 5 Juni 2017

AMI merupakan salah satu tahapan dalam rangkaian siklus Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), yaitu tahapan pengecekan, dari siklus penjaminan mutu: P (Plan)-D (Do)- C (Check) – A (Action). AMI telah dilaksnaan mulai tahun 2004, sehingga Sampai dengan 2017 telah dilaksanakan 13 siklus SPM-PT/SPMI dan AMAI/AMI program studi jenjang S-1,8 siklus SPM-PT/ SPMI dan AMAI/ AMI program studi jenjang S-2, 7 siklus SPM-PT/ SPMI dan AMAI/ AMI program studi jenjang S-3 dan Vokasi, serta lima kali audit fakultas dan dua kali audit Sekolah Pascasarjana dan Vokasi. AMI dilakukan berbasis evaluasi diri, sehingga sebelum dilaksanakan AMI maka prodi melakukan pengisian Evaluasi Diri Program Studi (EDPS) secara Online.

AMI 2017 dilaksanakan secara terintegrasi, sehingga dinamakan AMI terintegrasi 2017 untuk Departemen, Prodi dan Laboratorium. AMI terintegrasi ini bertujuan:

a. Mengefisienkan waktu pelaksanaan AMI
b. Menghasilkan temuan audit yang lebih komprehensif
c. Pelaksanaan tindak lanjut temuan AMI melalui RTM bisa dilaksanakan secara sistimatik

AMI 2017 dikatagorikan menjadi:

a. Prodi 0, -1 tahun (periode habis akredtasi)
Prodi mengisi EDPS online dan mempersiapakan borang.
Tujuan, untuk memastikan :
>> Kelengkapan dokumen pendukung isian borang 3a dan evaluasi diri, meliputi:
– Dokumen perencanaan
– Dokumen pelaksanaan
– Dokumen evaluasi dan peningkatan
>> Fokus: Dokumen pendukung borang 3A, Evaluasi Diri dan EDPS

Waktu Pelaksanaan AMI Bersamaan dengan siklus AMI prodi umum (Juli – Agustus)

b. Prodi -2, -3, -4 tahun (periode habis Akredtasi)Bertujuan, untuk:
>> Memastikan apakah temuan/rencana tindakan koreksi pada Siklus Audit tahun sebelumnya telah ditindaklanjuti
>> Memastikan kesesuaian arah dan pelaksanaan penjaminan mutu Program Studi terhadap Dokumen Akademik Fakultas dan Dokumen Mutu Fakultas
>> Memastikan kelancaran pelaksanaan pengelolaan Program Studi
>> Membantu Prodi mempersiapkan data akreditasi
>> Memetakan peluang peningkatan mutu Program Studi
>> Mendukung pelaksanaan Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) UGM

Waktu Pelaksanaan AMI Bersamaan dengan siklus AMI prodi umum (Juli – Agustus)

Dalam rangka memastikan pelaksanaan proses pembelajaran di Program studi sesuai dengan standar akademik, perkembangan bidang pendidikan di dunia dan persyaratan lembaga sertifikasi dan akreditasi regional/internasional terkait pendidikan berbasis capaian pembelajaran (outcome-based education), maka lingkup AMI prodi 2017 adalah pemetaan dan implementasi outcome-based education.

Pelaksanaan AMI didasarkan pada dokumen Evaluasi Diri Program Studi (EDPS) online.  EDPS online   menggunakan kriteria utama sesuai dengan standar BAN-PT yaitu terdiri dari 7 standar, yang selanjutnya kriterianya dilengkapi dengan materi AUN dan sistem pengelolaan mutu ISO 9001

Berikut ini adalah beberapa pengkinian dan pengumuman EDPS online 2017:

a)  Data EDPS sudah diintegrasikan dengan berbagai sistem yang ada di UGM seperti: PALAWA untuk standar 3, HRIS untuk standar 4, PRISMA untuk standar 7.
b)  Data Pendukung tahun 2016 dan tahun sebelumnya yang pernah diunggah oleh Prodi ke EDPS online dapat diunduh lagi.
c)  Data/Isian oleh prodi tahun 2016 otomatis dimunculkan
d)  Prodi mengisi/memvalidasi isian borang sesuai  periode waktu yang sudah ditentukan dalam tabel tata waktu
e)  EDPS online akan ditutup selama periode AMI, selanjutnya dapat kembali diakses kembali oleh prodi untuk bisa digunakan untuk keperluan persiapan dan pelaksanaan visitasi akredtasi. Dimana semua data EDPS yang telah diisi oleh prodi mulai tahun 2014 dapat diunduh oleh prodi, demikian juga dengan seluruh dokumen pendukung.

Hal yang perlu diperhatikan saat pengisian EDPS online:

1)  Pengisian/pengeditan naskah dalam borang EDPS online tidak bisa dilakukan langsung dari copy-paste MS-Word, tetapi harus di copy-paste-kan ke notepad terlebih dahulu, baru di copy-paste ke EDPS.
2)  Setelah diisi dan diedit setiap standarnya harus disimpan dan setelah semua standar dipastikan sudah diisi/validasi dengan benar, sistem  bisa dikunci.
3)  Pada posisi tersimpan, prodi masih bisa melakukan perubahan data, sedangkan jika sudah dikunci maka tidak bisa dilakukan perubahan lagi.



Tata Waktu

Tanggal Kegiatan Keterangan/PIC
23 Mei 2017 Sosialisasi AMI 2017 :

Sistem, Lingkup audit,  dan EDPS online

KJM, DSSDI
24 Mei 2017 Pengiriman password EDPS online KJM
29 Mei 2017 – 21 Juni 2017 Pengisian/Edit/valiadasi borang EDPS online Program Studi
22 Juni 2017 Lock system untuk Prodi KJM, DSSDI
3 Juli – 18 Agustus 2017 AMI Terintegrasi Auditor, prodi
18 Agustus 2017 Lock system untuk Auditor KJM, DSSDI
19 Agustus 2017 – Maret 2018 Pembukaan  EDPS untuk diakses prodi KJM, DSSDI

UGM Dorong Prodi Ilmu Sains Raih Akreditasi Internasional

Akreditasi-SertifikasiBeritaRilis Rabu, 14 Desember 2016

Universitas Gadjah Mada tengah mendorong enam prodi di kelompok bidang ilmu sains untuk mendapatkan akreditasi internasional ASIIN dari Jerman. Lembaga akreditasi ini merupakan lembaga akreditasi ternama yang khusus mengakreditasi program studi di bidang kelompok ilmu sains. Enam prodi yang akan didaftarkan untuk mendapatkan akreditasi internasional tersebut, yakni prodi Biologi, Ilmu Komputer, Ilmu dan Industri Peternakan, Matematika, Geografi dan Ilmu Lingkungan dan Prodi Statistika.
Kepala Kantor Jaminan Mutu (KJM) UGM, Prof Indra Wijaya Kusuma, mengatakan proses pengajuan akreditasi akan dimulai tahun depan. Untuk saat ini, pihak KJM tengah melakukan sosialisasi terkait proses untuk pendaftaran akreditasi tersebut dengan mendatangkan langsung perwakilan dari ASIIN.”Kita tengah melakukan sosialisasi sebelum kita mendaftran 6 prodi tahun depan, rencananya 6 prodi itu dulu, setelah itu diikuti dengan prodi lainnya,”kata Indra Wijaya Kusuma ditemui di sela-sela workshop Akreditasi ASIIN di Hotel Eastparc, Yogyakarta, Selasa (13/12).
Menurut Indra alasan UGM mendorong prodi di bidang ilmu sains untuk mendapatkan akreditasi internasional agar proses pendidikan yang ada di UGM diakui dan sesuai dengan standar kualitas internasional. Hal itu juga sejalan dengan misi yang diemban oleh UGM hingga tahun 2019 yaitu mampu masuk dalam daftar rangking lima ratus perguruan tinggi besar dunia. “Adanya akreditasi itu maka jaminan dan standar sudah tercukupi. Dengan begitu kita akan dikenal dan diakui,” katanya.
Selain untuk mendapatkan akreditasi, proses pengajuan pengakuan standarisasi pendidikan dari lembaga ASIIN akan mendorong proses perbaikan di tingkat internal prodi masing-masing yang tengah dalam proses pengajuan akreditasi. “Dengan adanya proses pengajuan akreditasi ini maka ada proses perbaikan di tingkat internal,” katanya.
Salah satu pekerjaan yang perlu dibenahi di tingkat prodi, menurut Indra, perbaikan mutu kegiatan proses belajar mengajar yang sudah berjalan, perbaikan kurikulum, perbaikan fasilitas bahan ajar dan tingkat rasio dosen.
Managing Director ASIIN, Dr. Iring Wasser, mengatakan kualitas jaminan akademik di lingkungan pendidikan tinggi sudah menjadi hal penting bagi dunia kampus dalam menjalin hubungan dengan dunia industri. “Mutu akademik ditunjukkan dari akreditasi yang sudah diperoleh sebagai jaminan lulusan yang profesional dan berkualitas serta manajemen dan integritas perguruan tinggi yang sudah diakui,” katanya.
Dia menerangkan ASIIN merupakan lembaga akreditasi yang anggotanya merupakan kumpulan dari berbagai perwakilan universitas di Jerman. Untuk mendapakan pengakuan akreditasi dari lembaga ini maka lembaga ASIIN akan mengirim tim audit yang terdiri dari 4-5 orang dan akan melakukan kunjungan maupun wawancara dengan universitas yang sudah mendaftar. Selaniutnya, tim audit ini akan meminta tanggapan tenaga pengajar yang bergelar profesor, pelaku bisnis dan mahasiswa untuk dimintai tanggapannya dari prodi di sebuah perguran tinggi. “Kita akan mereview dokumen universitas, melakukan visitasi dan wawancara dengan pihak universitas selama dua hari,” katanya.
Sumber: www.ugm.ac.id

FKH UGM Menargetkan Akreditasi Internasional 2019

Akreditasi-SertifikasiBeritaRilis Senin, 28 November 2016

Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM menargetkan meraih akreditasi internasional dari Royal College of Veterinary Surgeon (RCVS) pada tahun 2019 mendatang. Oleh karena itu, pengelola fakultas telah melakukan proses pengajuan untuk mendapatkan akreditasi tersebut seraya melakukan pembenahan dalam pengembangan jaminan mutu di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Hal itu disampaikan oleh Dekan FKH UGM Dr. drh. Joko Prastowo, M.Si., usai memberikan pidato laporan Dekan pada upacara puncak Dies FKH UGM ke-70 di ruang auditorium FKH UGM, Selasa (20/9).

Joko mengatakan untuk pemantapan proses pengajuan akreditasi internasional tersebut, FKH UGM belum lama ini menjalin kerja sama dengan School of Veterinary Sciences of the University of Liverpool, Inggris yang akan menjadi partner dalam memberikan penilaian akreditasi. “Tahun 2019 kita targetkan bisa terakreditasi internasional, sejalan dengan misi kampus UGM di tahun itu bisa masuk peringkat 500 besar dunia,” kata Joko.

Adanya pengakuan akreditasi internasional, kata Joko, nantinya dapat digunakan sebagai rujukan bagi institusi pendidikan kedokteran hewan lainnya di Indonesia dalam pengelolaan kurikulum, organisasi pendidikan dan proses pembelajaran. Menurutnya, pengembangan mutu yang berkelanjutan tersebut dilakukan lewat mekanisme PDCA (plan, do, check, action) dengan adanya unit penjaminan mutu FKH UGM.

Keberadaan sistem penjaminan mutu ini telah mengantarkan prodi kedokteran hewan FKH UGM mendapatkan sertifikasi ISO 9000:2008 dari TUV-Rheinland dan sertifikasi ASEAN University Network-Quality Assurance (AUN-QA). “Perlu diketahui, prodi kedokteran hewan UGM pertama di Indonesia yang telah bersertifikasi AUN-QA,” tambahnya.

Vaksinasi Anthrax

Selain di bidang pengembangan mutu akademik, Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerja Sama FKH UGM, Dr. drh. Soedarmanto Indarjulianto, mengatakan FKH UGM saat ini juga memprioritaskan untuk melakukan hilirisasi riset yang dihasilkan oleh peneliti FKH UGM. Salah satu diantaranya adalah Durante, alat deteksi daging bangkai, yang dikembangkan oleh Dr. drh. Yatri Drastini, M.Sc. “Saat ini, tengah dikelola oleh direktorat pengembangan usaha dan inkubasi UGM untuk tahap industrialisasi agar bisa produksi massal,” katanya.

Tidak hanya itu, tambah Indarjulianto, FKH UGM juga merespons terhadap berbagai isu tentang ketahanan dan keamanan pangan. Belum lama ini, adanya isu daging yang terinfeksi penyakit anthrax di Pacitan menjadi perhatian peneliti FKH. Bahkan, isu tersebut sempat menyebabkan beberapa warga masyarakat khawatir hewan kurban mereka terinfeksi sehingga minta untuk diperiksa para dokter hewan. “Kita mengirim mahasiswa dan dokter hewan pemeriksa hewan kurban ke Pacitan, kita temui ada yang warga yang takut makan daging, takut ada anthraxnya. Setelah diperiksa dokter hewan dan dinyatakan sapinya sehat, baru mau dipotong,”katanya.

Meski masih sebatas isu, pihak FKH UGM dan Balai Besar Veteriner dalam waktu dekat berencana untuk melakukan program vaksinasi anthrax untuk mengantisipasi dan mencegah penularan anthrax  di Kabupaten Pacitan. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Kemristekdikti dan Kemenkes Segera Buka Program Studi Dokter Layanan Primer

BeritaDiktiID - BeritaRilis Rabu, 16 November 2016

Jakarta – Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan Dokter, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) akan membuka program studi Dokter Layanan Primer (DLP) yang bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan. Rencananya, program studi ini akan dibuka pada 1 September 2016 mendatang.

Seusai melakukan Rapat Koordinasi Pembukaan Program Studi Dokter Layanan Primer dengan Kementerian Kesehatan, organisasi profesi, dan Rektor dari beberapa universitas negeri dan swasta dari seluruh Indonesia pada Kamis di Gedung D Senayan Lantai 3 (16/6). Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengatakan bahwa Dokter Layanan Primer ini merupakan program studi yang diajukan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

“Untuk memenuhi kebutuhan pelayanan primer di Kementerian Kesehatan, Menteri Kesehatan mengajukan permohonan kepada Kemristekdikti untuk menyelenggarakan pendidikan DLP dengan waktu belajar minimal dua tahun. Yang bisa menyelenggarakan adalah Fakultas Kedokteran di Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta yang telah terakreditasi A”, ujarnya.

Rapat Koordinasi Pembukaan Program Studi Dokter Layanan Primer ini membahas kerjasama antar stakeholder dalam kaitannya dengan regulasi dan kesiapan universitas untuk membuka program studi DLP. Nasir menegaskan tiga poin penting yang perlu dilakukan, yakni melakukan sosialisasi kepada pihak-pihak terkait DLP, memfasilitasi kerjasama perguruan tinggi melalui Fakultas Kedokteran dan organisasi profesi untuk mengawal kualitas proses pembelajaran yang ada di universitas, serta mendorong dan meningkatkan partisipasi dalam rangka implementasi program studi ini.

Program studi Dokter Layanan Primer merupakan pendidikan kedokteran lanjutan dari program profesi dokter yang setara dengan jenjang spesialis. “Pendidikan yang diberikan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dokter agar mampu mengedukasi dan mengadvokasi masyarakat melalui sosialisasi yang diberikan para DLP kepada keluarga, sehingga pencegahan penyakit dapat dilakukan sejak dini”, ucap Menkes Nila F. Moeloek. Adapun beberapa Universitas yang menyatakan kesiapannya untuk membuka program studi ini adalah Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, dan Universitas Padjajaran. (eva/ristekdikti)
Read more

Kemenristek Dikti Akan Gunakan Sistem Online Pemantauan Perguruan Tinggi

BeritaDiktiID - BeritaRilis Selasa, 15 November 2016

Di tengah persiapan Indonesia untuk menghasilkan tenaga kerja berdaya saing di era MEA, kasus jual beli ijazah justru santer terdengar. Baru-baru ini Menristek Dikti, M. Natsir menutup Yayasan Aldiana karena dianggap melakukan praktik jual-beli ijazah.

“Yayasan itu memiliki jumlah wisudawan yang besar dan (berasal) dari seluruh Indonesia. Ketentuan bagi PTS adalah melapor sebulan sebelum melakukan wisuda dan yayasan ini tidak melakukannya, selain itu, jumlah jamnya juga kurang,” kata Nasir kepada wartawan usai menjadi pembicara dalam seminar nasional Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia di kampus UMB, Meruya, Jakarta Barat, Selasa (22/9/2015).

Nasir akan bersikap tegas terhadap perguruan tinggi yang melakukan praktik jual beli ijazah palsu. “Kalau memang terjadi kecurangan maka PT yang bersangkutan akan ditutup. Kalau masalahnya akademik masih bisa dilakukan pembinaan,” kata dia.

Sayangnya Nasir tak menyebut perguruan tinggi lainnya di Indonesia yang diduga melakukan praktik jual beli ijazah palsu. Kementerian akan memperbaiki mekanisme kontrol Koodinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) yang akan berubah namanya menjadi Lembaga Layanan Perguruan Tinggi (LLPT).

Nantinya LLPT akan memantau perguruan tinggi swasta secara online untuk menghindari praktik jual beli ijazah palsu.  “Dengan LLPT di masa depan hal seperti ini dapat dihindari. Seluruh kegiatan dilakukan secara online, jadi dapat dipantau setiap saat,” kata Natsir.

(Sumber: http://news.detik.com/berita/3025799/cegah-wisuda-bodong-kemenristek-dikti-akan-gunakan-sistem-online)

235 Perguruan Tinggi Dinonaktifkan

BeritaDiktiRilis Senin, 14 November 2016

JAKARTA – Berdasarkan data dari Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT) terdapat 235 perguruan tinggi yang dinonaktifkan.

Menurut Direktur Direktorat Kelembagaan dan Kerjasama Ditjen Dikti, Hermawan Kresno Dipojono, perguruan tinggi (PT) yang dinonaktifkan bukan semata mata karena terindikasi ijazah palsu, melainkan sebabkan beberapa faktor.

“Yang nonaktif itu bisa secara sistem atau bisa karena adanya laporan. Salah satu faktornya adalah rasio dosen dan mahasiswa yang tidak seimbang yaitu 1:300,” ungkap Hermawan.

Hermawan juga menegaskan bahwa jika perguruan tinggi yang sudah dinyatakan nonaktif tetapi masih melakukan kegiatan belajar mengajar tanpa melakukan perbaikan, maka izin pendirian perguruan tinggi akan dibekukan. “Kalau masih nakal juga bisa dipidanakan. Tetapi jika sudah ada laporan dari masyarakat yang merasa dirugikan. Karena kita tidak berhak sampai ke situ,” tandasnya.

Untuk mencegah semakin maraknya perguruan tinggi bodong, Hermawan mengatakan dirinya telah melakukan sosialisasi tentang PDPT ke sejumlah sekolah. Hal itu untuk mengedukasi masyarakat agar lebih cermat memilih perguruan tinggi.

“Kami sudah paparkan semua data mana perguruan tinggi yang aktif dan nonaktif yang dapat dilihat oleh semua masyarakat di web kami forlap.dikti.go.id untuk mengedukasi masyarakat agar cermat memilih perguruan tinggi,”pungkasnya.

(Sumber asli: http://news.okezone.com/read/2015/06/14/65/1165038/235-perguruan-tinggi-dinonaktifkan)

Jurusan Teknik Kimia UGM Raih Akreditasi Internasional

Akreditasi-SertifikasiBeritaRilis Rabu, 2 November 2016

YOGYAKARTA – Jurusan Teknik Kimia UGM berhasil meraih akreditasi dari Institution of Chemical Engineers (IChemE) pada bulan Desember 2014. Prestasi ini menjadikan UGM sebagai universitas pertama di Indonesia yang memperoleh akreditasi IChemE. IChemE adalah lembaga akreditasi pendidikan tinggi teknik kimia yang berbasis di London, Inggris yang telah menjadi salah satu standar mutu internasional dalam bidang teknik kimia.

Untuk mendapatkan akreditasi ini, menurut Ketua Jurusan Teknik Kimia UGM  Ir. Moh. Fahrurrozi, M.Sc., Ph. D., pihaknya harus menunggu selama tiga tahun untuk mengikuti tahap proses evaluasi secara menyeluruh dan terus menerus melakukan perbaikan baik dari sisi kurikulum, sumber daya maupun safety culture yang menjadi aspek penilaian IChemE.

Dari aspek sumber daya, kata Fahrurrozi, IChemE menilai dua puluh dosen teknik kimia telah menjadi anggota IChemE sebelumnya. Jurusan Teknik Kimia UGM bahkan dinilai memiliki kurikulum dengan standar internasional yang menganut outcome based education (OBE). Kendati demikian, penilaian akreditasi program studi teknik kimia tidak hanya dilihat dari aspek learning outcome yang tertera dalam kurikulum, tetapi juga capaian pembelajaran yang dinilai dari kompetensi yang dicapai oleh mahasiswa setelah menyelesaikan proses pembelajaran. Mahasiswa pun dituntut untuk menguasai kompetensi teknis wajib dan success skills agar siap bersaing di dunia kerja.

Dengan diraihnya akreditasi ini, katanya, program S-1 Jurusan Teknik Kimia UGM sudah bisa disejajarkan dengan program teknik kimia di sekolah-sekolah ternama dunia. Bahkan akreditasi ini juga akan semakin membuka peluang dan jaringan Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik UGM di tingkat global. Sehingga secara langsung akan berdampak pada peningkatan daya saing lulusan yang akan menjadikan insinyur-insinyur teknik kimia handal dalam pasar kerja global. Akreditasi internasional ini menjadi tanggung jawab jurusan untuk memastikan lulusannya mempunyai kualifikasi yang diterima secara internasional.

Sekretaris Bidang Riset, Kerjasama, dan Alumni Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik UGM Wiratni Budhijanto, Ph.D., mengatakan untuk memenuhi syarat mendapatkan akreditasi IChemE, sebelumnya dilakukan proses assessment yang dilakukan oleh tiga orang asesor IChemE yang berlatar belakang profesor teknik kimia dari Australia sebanyak dua orang dan seorang insinyur kimia dari Inggris.

Ketiga asesor tersebut secara langsung menyatakan kekaguman mereka pada hal-hal unik yang dipandang khas sebagai keunggulan Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik UGM, di antaranya: pertama, program kuliah kerja nyata yang dinilai sangat bagus mengasah kemampuan engineering sekaligus kesadaran tentang sustainable development. Kedua, ujian komprehensif sebagai ujian kematangan pemikiran engineering sebelum mahasiswa lulus dan ketiga, ide mahasiswa Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik UGM menyelenggarakan National Safety Competition sebagai event tahunan yang dipandang sangat efektif untuk mengkampanyekan budaya safety di kalangan mahasiswa.

(Sumber: http://www.ugm.ac.id)

Memilih Lembaga Sertifikasi Terpercaya

Akreditasi-SertifikasiBeritaRilis Selasa, 1 November 2016

Dalam memilih lembaga sertifikasi (LS), seluruh unit kerja di lingkungan UGM hendaknya perlu memperhatikan beberapa aspek, antara lain:

  1. otoritas/kewenangan LS untuk melakukan sertifikasi
  2. kompetensi yang dimiliki LS untuk melakukan sertifikasi atas suatu lingkup
  3. keberadaan kantor cabang LS di salah satu kota di Indonesia

Bagi LS yang berada di bawah UKAS, maka ketiga hal tersebut dapat dicek di website KAN/BSN dan UKAS.

Minim, Sarjana Bekerja di Sektor Pertanian

BeritaRilis Sabtu, 15 Oktober 2016

Sektor pertanian masih dipandang belum mampu memberikan masa depan bagi para pelaku usahanya. Banyak sarjana pertanian yang justru bekerja di luar sektor pertanian seperti perbankan, industri dan lainnya daripada menjadi petani.

“Ada ribuan sarjana pertanian yang dihasilkan oleh perguruan tinggi pertanian di Indonesia. Namun, kebanyakan tidak tertarik untuk hadir dalam fungsinya sebagai kader-kader yang diharapkan bisa menyelesaikan berbagai persoalan pertanian bangsa,” kata Dr. Ir. Rachmad Gunadi,M.Si., Selasa (27/9) saat menyampaikan pidato ilmiah dalam peringatan Lustrum XIV Fakultas Pertanian UGM.

Rachmad menegaskan Fakultas Pertanian UGM mempunyai tanggung jawab besar dalam mencetak kader-kader pertanian yang memilki totalitas dalam berkarya. Tidak hanya kader-kader yang berorientasi pendek dan dan berwawasan sempit. Selain itu, juga melahirkan generasi muda berkarakteristik planters, bukan semata-mata pegawai, karyawan, maupun pekerja pertanian atau perkebunan.

“Fakultas Pertanian UGM sudah sepantasnya terpanggil berpartisipasi dalam akselerasi pembangunan pertanian dan penyelesaian permasalahan pertanian Indonesia,” tutur dosen Prodi Ilmu Tanah Fakultas Pertanian UGM ini.

Tumbuhkan Wirausaha Muda Pertanian

Sebelumnya, dalam Rapat Senat Terbuka Fakultas Pertanian disampaikan  bahwa Fakultas Pertanian UGM terus mendorong pertumbuhan wirausaha mandiri pertanian. Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Pertanian UGM, Dr. Rudi Hari Murti, SP., MP., mengatakan upaya untuk mencetak dan menumbuhkan lulusan berjiwa kewirausahaan terus dilakukan Fakultas Pertanian melalui kerja sama dengan berbagai mitra.

Salah satunya bekerjasama dengan Kagama Pertanian dan Agrigama Business Club menyelenggarakan program pendidikan kewirausahaan pertanian (AEP). Program AEP ini diadakan sebagai wujud komitmen untuk mendorong pertumbuhan wirausaha muda di bidang usaha pertanian.

“Kami berusaha mendorong pertumbuhan lahirnya wirausaha muda di bidang agribisnis mencapai 15-20 pesen lulusan,” jelasnya.

Selain untuk mempercepat pertumbuhan jumlah wirausaha muda secara terlembaga di perguruan tinggi, dikatakan Rudi, lewat program ini diharapkan dapat membangun kemampuan kewirausahaan mahasiswa di bidang pertanian. Tidak hanya itu, program ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing Fakultas Pertanian dalam menanggapai perubahan dan perkembangan pendidikan serta perubahan dunia usaha yang dinamis.

“Program besarnya adalah melakukan pengembangan kewirausahaan dan pengembangan usaha,”terangnya.

Ditambahkannya, bersama dengan Kementerian Pertanian, pihaknya juga melakukan pengembangan peluang bisnis bagi lulusan sebagai pencipta lapangan kerja di sektor pertanian (agribisnis). Selain itu, penguatan kapasitas lembaga penyelenggara pendidikan pertanian berbasis inovasi agribisnis. (Humas UGM/Ika)

Masyarakat Kintamani Apresiasi EWS UGM

BeritaRilis Sabtu, 15 Oktober 2016

Pengalaman bencana longsor dan banjir bandang yang pernah sampai menghancurkan beberapa prasarana umum menimbulkan trauma bagi masyarakat di Desa Abang Batu Dinding, Kintamani, Bali. Karena itu, masyarakat pun mengapresiasi pemasangan instrumen Landslide Early Warning System (EWS) buatan UGM di desa tersebut yang mampu mengurangi rasa cemas warga terhadap kemungkinan munculnya bencana longsor dan banjir bandang .

“Jelas manfaatnya karena akan memberikan peringatan dini ke warga jika sewaktu-waktu bencana terjadi,” ucap I Wayan Ardika, warga Abang Batu Dinding, Minggu (9/10).

Ia mengisahkan, pada tahun 1964 silam desa ini sempat dilanda bencana banjir bandang yang menelan 2 orang korban jiwa meninggal dunia serta menghancurkan pura yang terletak di desa tersebut. Daerah yang dihuni 189 KK serta 570 jiwa ini, kata Ardika, memang rawan terhadap longsor dan banjir.

Senada dengan itu, Kepala BPBD Bangli, I Wayan Karmawan, mengaku terbantu dengan EWS buatan UGM, terutama mengingat kondisi daerah tersebut yang rawan bencana longsor serta banjir bandang. Hadirnya EWS UGM pun kemudian diikuti dengan dilakukannya berbagai pelatihan tanggap bencana kepada masyarakat.

“Masyarakat tahu mana jalur-jalur evakuasi ketika terjadi longsor atau banjir bandang,”papar Karmawan.

Peneliti UGM, Dr. Wahyu Wilopo, menjelaskan bahwa pemasangan 4 buah sensor EWS di Abang Batu Dinding yang telah dilakukan tahun lalu ini dilakukan melalui kerja sama antara UGM dengan BNPB. Alat deteksi longsor yang dipasang terdiri dari ektensometer, tilmeter dan curah hujan. Sebelum alat tersebut dipasang, tim dari UGM pun telah terlebih dahulu melakukan kajian risiko, sosialisasi, pembentukan tim siaga bencana, pembuatan peta jalur evakuasi, penyusunan SOP evakuasi, pemasangan alat EWS dan gladi evakuasi serta  membuat kesepakatan bersama dalam pemeliharaan alat EWS.

“Kita menentukan lokasi mana saja yang kita anggap berisiko terancam,” katanya.

T. Faisal Fathani, PhD salah satu anggota tim peneliti, menambahkan bahwa sistem ini juga sudah menjadi SNI untuk pemasangan system EWS gerakan tanah di Indonesia. Menurut Faisal, alat EWS ini mampu mendeteksi gerakan tanah hingga 1 milimeter, namun tetap menyesuaikan kondisi lokasi geologi dan struktur tanah tersebut. Wahyu menyebutkan, selain di Bangli, lebih dari 100 unit alat peringatan dini  telah diaplikasikan di 16 provinsi di Indonesia  serta pada sejumlah perusahaan tambang di luar negeri.

Sementara itu, Rektor UGM, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D., mengatakan bahwa pemasangan EWS ini merupakan bentuk kehadiran UGM dalam rangka menjalankan tugas negara, khususnya dalam menerapkan hasil dari kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat.

“Ini bukan donasi atau hibah, tapi sebagai wujud persaudaraan, saling bekerja sama untuk menerapkan teknologi sederhana pada masyarakat. Tujuan melakukan kegiatan akademik adalah untuk menjawab persoalan kemanusiaan,” paparnya.

Ia pun mengapresiasi keterlibatan warga desa dalam merawat dan memanfaatkan sistem EWS sebagai salah satu sarana untuk membangun kapasitas mereka dalam penanggulangan bencana. Hal ini menunjukkan bahwa misi UGM dalam memberdayakan masyarakat telah tercapai.

“Salah satu tolok ukur keberhasilan adalah bila karya ini, begitu diterapkan di lokasi, masyarakat bisa bekerja dan kami tinggal diam saja. Kalau kami masih banyak bicara berarti masyarakat belum paham. Perlu disyukuri bahwa masyarakat benar-benar berdaya memanfaatkan seluruh sistem,” jelasnya.

Dwikorita juga menjelaskan bahwa Landslide EWS karya UGM ini sebelumnya telah berhasil lolos untuk diproses lanjut sebagai standar rujukan dunia (ISO). Dengan demikian, nantinya seluruh produk industri internasional untuk Landslide Early Warning System harus merujuk ke sistem dan teknologi karya UGM ini. (Humas UGM/Gloria; Foto: Firsto)

123

Berita Terbaru

  • Agenda Sharing Best Practice SPMI (Benchmarking) November 2023
  • Sharing Best Practice SPMI untuk Tujuan Peningkatan Quality Education Dalam Kunjungan Studi Banding IAID Ciamis
  • Implementasi Tujuan Pendidikan Berkualitas Melalui Kunjungan Studi Banding dari UNJANI, Unstrat dan IPDN
  • Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat Melalui Kunjungan Studi Banding Dari Universitas Negeri Malang, IAIN Ponorogo dan Universitas Bosowa
  • Surat Edaran BAN-PT Terkait implementasi Permen 53
Universitas Gadjah Mada

Satuan Penjaminan Mutu dan Reputasi Universitas
Universitas Gadjah Mada
Kantor Pusat UGM lantai 2 sayap selatan, pintu S2-10, Bulaksumur,Yogyakarta 55281 Indonesia
e-mail         : kjm@ugm.ac.id
Phone         : 0274563025
Whatsapp  : 0877-4800-1979

© 2023 SATUAN PENJAMINAN MUTU DAN REPUTASI UNIVERSITAS UGM

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju