Dalam mewujudkan salah satu misi Universitas Gadjah Mada (UGM) yaitu pengabdian masyarakat, UGM kembali ikut serta berpartisipasi dalam Kegiatan Hibah Program Asuh menuju Prodi Unggul tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Bersama dengan UGM, program ini diikuti juga oleh 19 perguruan tinggi lainnya. Program ini antara lain bertujuan untuk meningkatkan sistem penjaminan mutu internal perguruan tinggi untuk dapat berproses dalam mencapai akreditasi unggul.
Mitra UGM dalam Program PT Asuh 2019 ini terdiri dari tujuh perguruan tinggi yaitu Universitas Gunung Kidul, Sekolah Tinggi Ilmu Psikologi Yogyakarta, Universitas Setia Budi, STMIK AUB Surakarta, Sekolah Tinggi Theologia Indonesia, Universitas Darussalam Gontor dan Universitas Muhammadiyah Gresik dengan total prodi keseluruhan 22.
Sebagai awal kegiatan, dilaksanakan Sosialisasi dan Rapat Koordinasi UGM dengan PT mitra asuhan pada tanggal 29 April 2019 yang bertempat di Ruang Multimedia 1, Gedung Pusat UGM yang dikuti oleh seluruh perwakilan pimpinan dan PIC masing-masing PT mitra. Agenda acara ini dimulai dengan pembukaan dan arahan oleh Wakil Rektor bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan (WR PPKm) yaitu Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr dan oleh Kepala Kantor Jaminan Mutu, Prof. Dr. Indra Wijaya Kusuma, M.B.A. Dalam arahannya WR PPKm menyampaiakan bahwa untuk dapat terselenggaranya kegiatan ini dengan baik maka harus ada komitmen dari pimpinan PT mitra untuk pelaksanaan kegiatan dan juga komitmen keberlanjutan. Acara selanjutnya adalah paparan program dan rencana kegiatan serta diskusi antara KJM UGM dengan para peserta. Program yang direncanakan dalam kegiatan ini adalah pelatihan dan pendampingan Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Audit Mutu Internal (SPMI-AMI), pelatihan penyusunan dokumen akreditasi sesuai dengan format IAPS, evalusi dan monitoring program serta akan diadakan magang di UGM. Diharapkan dengan bermitra dihasilkan peningkatan mutu berupa terbentuknya SPMI, tersedia SDM yang kompeten dalam SMPI dan AMI, prodi lebih siap dalam penyusunan dokumen akreditasi dan peningkatan.