UGM adalah universitas kerakyatan, dengan misi pengabdian kepada masyarakatnya yang sangat kuat. Hal tersebut tercermin dari misi yang diemban oleh setiap unit di UGM salah satunya Kantor jaminan Mutu UGM yaitu memberikan pelayanan dan konsultasi profesional dalam bidang Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) untuk institusi baik di dalam maupun institusi di luar Universitas Gadjah Mada. Dalam rangka menjalankan misinya, pada tahun 2018 UGM ikut serta berpartisipasi dalam Program Asuh Perguruan Tinggi Unggul yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Bersama dengan UGM, program ini diikuti juga oleh 28 perguruan tinggi lainnya. Tujuan dari program ini yaitu untuk meningkatkan mutu perguruan tinggi sehingga mencapai tingkat akreditasi unggul. Peserta Program ini merupakan Prodi yang masih berstatus C. Kegiatan Sosialisasi dan Penandatanganan Kontrak Penerima Program PT Asuh telah diselenggarakan pada tanggal 6 – 7 April 2018 yang bertempat di Hotel Eastparc Yogyakarta. Indikator kinerja utama dari kegiatan ini adalah:
a. Terbentuk unit penjaminan mutu atau mengintegrasikan SPMI pada manajemen perguruan tinggi sampai tingkat program studi.
b. Terpenuhi data implementasi SPMI PT asuhan melalui laman Pemetaan Implementasi SPMI. (spmi.ristekdikti.go.id/pemetaan)
c. Tersusun dokumen SPMI yang telah diujicobakan dan siap diterapkan (PPEPP) pada program studi di PT Asuhan.
d. Tersedia dokumen hasil evaluasi program pengasuhan penjaminan mutu dan rekomendasi tindak lanjut.
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di UGM, yang secara resmi telah dimulai pada tahun 2001 dan Implementasi sistematik SPMI telah dilakukan secara berkelanjutan sejak 2004 melalui siklus SPMI. Pelaksanaan SPMI disesuaikan dengan kondisi, nilai, budaya dan visi misi UGM, secara terintergrasi dengan implementasi SPME, dimana implementasi SPMI adalah sebagai persiapan SPME dan merupakan bagian dari implementasi pengelolaan universitas berbasis resiko untuk bidang resiko akademik.
Hasil implementasi Siklus SPMI mulai dari tahun 2004 sampai 2017 telah diimplementasikan 14 siklus SPMI, 81.2% dari 263 prodi terakreditasi A, 34 prodi telah tersertifikasi AUN-QA, 12 prodi terakreditasi internasional, 11 prodi telah divisitasi akreditasi internasional pada 2017 dan 12 prodi akan divisitasi akreditasi internasional 2018. Hasil implementasi SPMI ini merupakan materi dan dasar bagi UGM untuk memberikan pelatihan dan pendampingan SPMI dan SPME di berbagai PTN maupun PTS di seluruh Indonesia. Sejak 2004 s.d. 2017 tercatat 6055 alumni pelatihan dan pendampingan SPMI dan SPME dari sekitar 540 PTN/PTS. Semua pengalaman dan praktek baik yang telah diimplementasikan di UGM perlu untuk dikembangkan dan bagikan kepada PT lainnya, sehingga kemanfaatan dari sistem yang sudah terbangun di UGM menjadi lebih sistematik dan luas.
Dalam hibah ini UGM mengasuh 4 PTS sebagai mitra, yaitu Universitas Lakidende, IAID Ciamis, Universitas Alma Ata dan Intitut Pertanian Yogyakarta, yang telah dipilih berdasarkan pada komitmen pimpinan PTS, lokasi PTS di wilayah 3T dan jumlah prodi yang perlu mendapat bimbingan. Dari 4 PTS tersebut terdapat 20 prodi yang masih mengdapatkan akreditasi C. Program yang direncanakan dalam kegiatan berupa pelatihan, pendampingan dan magang. Diharapkan dengan bermitra dihasilkan peningkatan mutu berupa terbentuknya SPMI, tersedia SDM yang kompeten dalam SMPI dan AMI, prodi lebih siap dalam penyusunan dokumen akreditasi dan peningkatan