Universitas Gadjah Mada tengah mendorong enam prodi di kelompok bidang ilmu sains untuk mendapatkan akreditasi internasional ASIIN dari Jerman. Lembaga akreditasi ini merupakan lembaga akreditasi ternama yang khusus mengakreditasi program studi di bidang kelompok ilmu sains. Enam prodi yang akan didaftarkan untuk mendapatkan akreditasi internasional tersebut, yakni prodi Biologi, Ilmu Komputer, Ilmu dan Industri Peternakan, Matematika, Geografi dan Ilmu Lingkungan dan Prodi Statistika.
Kepala Kantor Jaminan Mutu (KJM) UGM, Prof Indra Wijaya Kusuma, mengatakan proses pengajuan akreditasi akan dimulai tahun depan. Untuk saat ini, pihak KJM tengah melakukan sosialisasi terkait proses untuk pendaftaran akreditasi tersebut dengan mendatangkan langsung perwakilan dari ASIIN.”Kita tengah melakukan sosialisasi sebelum kita mendaftran 6 prodi tahun depan, rencananya 6 prodi itu dulu, setelah itu diikuti dengan prodi lainnya,”kata Indra Wijaya Kusuma ditemui di sela-sela workshop Akreditasi ASIIN di Hotel Eastparc, Yogyakarta, Selasa (13/12).
Menurut Indra alasan UGM mendorong prodi di bidang ilmu sains untuk mendapatkan akreditasi internasional agar proses pendidikan yang ada di UGM diakui dan sesuai dengan standar kualitas internasional. Hal itu juga sejalan dengan misi yang diemban oleh UGM hingga tahun 2019 yaitu mampu masuk dalam daftar rangking lima ratus perguruan tinggi besar dunia. “Adanya akreditasi itu maka jaminan dan standar sudah tercukupi. Dengan begitu kita akan dikenal dan diakui,” katanya.
Selain untuk mendapatkan akreditasi, proses pengajuan pengakuan standarisasi pendidikan dari lembaga ASIIN akan mendorong proses perbaikan di tingkat internal prodi masing-masing yang tengah dalam proses pengajuan akreditasi. “Dengan adanya proses pengajuan akreditasi ini maka ada proses perbaikan di tingkat internal,” katanya.
Salah satu pekerjaan yang perlu dibenahi di tingkat prodi, menurut Indra, perbaikan mutu kegiatan proses belajar mengajar yang sudah berjalan, perbaikan kurikulum, perbaikan fasilitas bahan ajar dan tingkat rasio dosen.
Managing Director ASIIN, Dr. Iring Wasser, mengatakan kualitas jaminan akademik di lingkungan pendidikan tinggi sudah menjadi hal penting bagi dunia kampus dalam menjalin hubungan dengan dunia industri. “Mutu akademik ditunjukkan dari akreditasi yang sudah diperoleh sebagai jaminan lulusan yang profesional dan berkualitas serta manajemen dan integritas perguruan tinggi yang sudah diakui,” katanya.
Dia menerangkan ASIIN merupakan lembaga akreditasi yang anggotanya merupakan kumpulan dari berbagai perwakilan universitas di Jerman. Untuk mendapakan pengakuan akreditasi dari lembaga ini maka lembaga ASIIN akan mengirim tim audit yang terdiri dari 4-5 orang dan akan melakukan kunjungan maupun wawancara dengan universitas yang sudah mendaftar. Selaniutnya, tim audit ini akan meminta tanggapan tenaga pengajar yang bergelar profesor, pelaku bisnis dan mahasiswa untuk dimintai tanggapannya dari prodi di sebuah perguran tinggi. “Kita akan mereview dokumen universitas, melakukan visitasi dan wawancara dengan pihak universitas selama dua hari,” katanya.
Sumber: www.ugm.ac.id