Salah satu agenda rutin Kantor Jaminan Mutu Universitas Gadjah Mada (KJM UGM) adalah menerima kunjungan studi banding (benchmarking) setiap bulan di hari Jumat minggu terakhir. Studi banding bulan Agustus 2022 diadakan pada Jumat (26/8) secara daring melalui media Zoom diikuti oleh lebih dari 20 peserta yang merupakan para penggiat mutu dari tiga Institusi, yaitu Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Negeri Padang (UNP), dan Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi. Melalui kegiatan studi banding KJM UGM berusaha berbagi pengalaman dan best practice terkait pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) yang dikelola dan sudah diimplementasikan selama ini.
Acara studi banding diawali dengan pembukaan dan penyampaian struktur organisasi KJM oleh Rosi Setyorini, S.H., M.Sc selaku Kepala Sub Bagian Administrasi penjaminan Mutu, dilanjutkan sambutan oleh Prof. Dr. L. Hartanto Nugroho, M.Agr., selaku Kepala Bagian Penjaminan Mutu Pendidikan. Dengan ucapan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada UGM dan berharap kegiatan sharing session dalam studi banding ini dapat memberikan dampak positif.
“Forum seperti ini baik sebagai sarana saling tukar informasi dan pengalaman sehingga akan terwujud sistem atau model penjaminan mutu yang paling ideal” kata Prof. Hartanto.
Implementasi SPMI UGM didiskusikan dengan detail mulai dari dasar acuan, siklus, penetapan standar, pelaksanaan standar, pengendalian pelaksanaan standar, hingga peningkatan standar.
Meskipun sudah dilaksanakan sejak tahun 2004 masih banyak hal yang kurang dan belum sempurna dalam SPMI UGM, oleh karena itu kegiatan studi banding dapat menjadi forum untuk terus mencari peluang peningkatan yang dirancang oleh perguruan tinggi masing-dengan menyesuaikan budaya, kondisi, kemampuan, serta visi-misi masing-masing.
Setelah pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi. Salah satu peserta dari USU, Jonner Hasugian mengapresiasi dan menanyakan bagaimana cara UGM mendapatkan tingkat akreditasi yang begitu memuaskan baik di tingkat nasional maupun internasional. Kepala Bagian Penjaminan Mutu Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, yang juga merupakan PIC dalam kegiatan fasilitasi akreditasi internasional di UGM, dr. Widya Wasityastuti, M.Sc., M.Med.Ed., Ph.D., menjawab bahwa tentang akreditasi internasional, UGM sudah mengusahakan sejak bertahun-tahun lamanya dengan menjadikannya sebagai salah satu quick-win untuk dapat menembus World University Ranking.
Sejalan dengan itu, UGM terus menjalankan komitmennya memberikan dukungan pencapaian akreditasi internasional kepada program studi secara sistemik. Realisasi dukungan ini antara lain melalui kegiatan yang dikelola oleh KJM UGM dengan program kegiatan bantuan persiapan akreditasi internasional untuk Program Studi.
Di akhir acara, para peserta berterima kasih dan berharap bahwa studi banding seperti ini dapat terus dilakukan sehingga kerja-kerja penjaminan mutu yang dilakukan dapat semakin baik.
“Benchmarking ini menjadi modal utama bagi kami untuk melakukan perbaikan ke depan. Kami berharap benchmark ini dapat terus berlanjut karena masih banyak hal yang ingin kami dalami dari UGM,” kata Kepala Badan Penjamin Mutu Internal (BPMI) UNP, Dr. Kasmita, S.Pd, M.Si.