TQCS 20.01 – Visi Universitas Gadjah Mada (UGM) adalah menjadi universitas riset kelas dunia atau World Class Research University yang unggul, mandiri, bermartabat dan dengan dijiwai Pancasila mengabdi kepada kepentingan dan kemakmuran bangsa.
Berbagai upaya penjaminan mutu kegiatan akademik yang mengawali langkah pencapaian visi tersebut telah dilaksanakan. Proses penjaminan mutu internal dan penjaminan mutu eksternal dilaksanakan secara sinergis di dalam wahana Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPMPT) UGM. Pelaksanaan secara menyeluruh SPMPT UGM yang dideklarasikan pada tanggal 12 Oktober 2004 di Gedung Grha Sabha Pramana lima tahun yang lalu, telah dikerjakan secara serempak dan konsisten. Lima siklus penjaminan mutu internal program studi dan dua kali audit mutu akademik internal fakultas terlaksana dengan baik. Penjaminan mutu eksternal dengan akreditasi program studi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) yang sebagian besar mendapatkan nilai A dan akreditasi institusi secara menyeluruh juga mendapat nilai A telah membuktikan vahwa UGM sungguh-sungguh merupakan perguruan tinggi yang unggul secara nasional.
Secara regional di asia tenggara UGM bersama UI dan ITB merupakan anggota aktif ASEAN University Network on Quality Assurance (AUN-QA) yang sedang mempersiapkan AUN-Quality Label untuk penjaminan mutu internal (internal quality assurance, IQA), institutional assessment, dan programme assessment. Setelah melalui proses negosiasi dan persiapan yang panjang dan sungguh-sungguh, UGM mendapatkan kesempatan untuk menyelenggarakan kegiatan AUN untuk Training for the Assessor II and the 5th AUN Actual Quality Assessment at Programme Level, pada 12-16 Oktober 2009. Pada kesempatan ini dilaksanakan pelatihan untuk asesorAUN-QA pada 12-13 Oktober 2009 yang diikuti 15 peserta dari seluruh anggota ASEAN termasuk 2 peserta dari UGM dan assessment pada tingkat program studi pada 14-15 Oktober 2009 untuk Program Studi Ilmu Farmasi Fakultas Farmasi, Program Studi Ilmu Kimia Fakultas MIPA, dan Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran UGM. Asesor dari AUN yang berasal dari berbagai negara ASEAN, setelah mencermati laporan evaluasi diri (Self-Assessment Report, SAR) yang disusun selama paling tidak delapan bulan oleh masing-masing program studi tersebut, akan melaksanakan asesmen mutu kenyataan (actual quality assessment) di lapangan selama dua hari. Sesuai dengan AUN-QA Guidelines and Manual, asesmen ini meliputi 17 aspek program studi yaitu:
- Sasaran, tujuan dan harapan dampak pembelajaran (goals and objectives; expected learning outcomes)
- Isi program (programme content)
- Spesifikasi program (programme specification)
- Organisasi program (programme organisation)
- Konsep strategi didaktik/pengajaran/pembelajaran (didactic concept/ teaching/learning strategy)
- Asesmen mahasiswa (student assessment)
- Mutu dosen (staff quality)
- Mutu tenaga kependidikan (quality of the support staff)
- Profil mahasiswa (student profile)
- Bimbingan/bantuan mahasiswa (student advice/support)
- Fasilitas (facilities)
- Penjaminan Mutu (Quality Assurance)
- Evaluasi mahasiswa (student evaluation)
- Perancangan kurikulum (curriculum design)
- Kegiatan pengembangan staf (staff development activities)
- Umpan balik pemangku kepentingan (feedback stakeholders)
- Luaran (output)
Asesor AUN akan menilai SAR dan kenyataan kegiatan di lapangan dengan skala 1-7 dan memberikan rekomendasi yang dapat dipakai untuk dasar peningkatan mutu akademik. Makna dari skala 1-7 adalah:
- 1= sama sekali tidak mencukupi, perbaikan harus segera dilakukan (absolutely inadequate; immediate improvements must be made)
- 2= Tidak mencukupi, perlu perbaikan signifikan/ major (inadequate, improvements necessary)
- 3= Kurang mencukupi, perlu perbaikan minor untuk menjadikan butir kualitas ini mencukupi (inadequate, but minor improvements will make it adequate)
- 4= Mencukupi seperti yang diharapkan (adequate as expected)
- 5= Lebih dari mencukupi (better than adequate)
- 6= Merupakan contoh pelaksanaan yang baik (example of good practice)
- 7= Sempurna (excellent/ no space anymore to improve)
Hasilnya:
Program Studi Ilmu Farmasi Fakultas Farmasi, Program Studi Ilmu Kimia Fakultas MIPA, dan Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran UGM mendapatkan nilai mendekati 5, yang berarti cukup seperti yang diharapkan (adequate as expected) dan mendekati contoh praktik baik (example of good practice) atau mempunyai dokumen dan bukti bahwa dokumen itu dipakai (documents available and evidence that they are used) dan mendekati mempunyai bukti nyata atau efisiensi untuk semua aspek (clear evidence on the efficiency of the aspect).
Pada tahun 2010 akan ditawarkan kepada seluruh program studi yang berminat untuk dilaksanakan AUN Actual Quality Assessment, dan seperti pada tahun 2009 akan diseleksi 3 program studi yang paling siap untuk diusulkan ke sekretariat AUN.
TQCS 20.01 – Vision of Universitas Gadjah Mada (UGM) is becoming World Class Research University that supreme, autonomous, …, and inspired by Pancasila, serve for the need and the prosperity of nation.
unggul, mandiri, bermartabat, dan dengan dijiwai Pancasila mengabdi kepada kepentingan dan kemakmuran bangsa.
Berbagai upaya penjaminan mutu kegiatan akademik yang mengawali langkah pencapaian visi tersebut telah dilaksanakan. Proses penjaminan mutu internal dan penjaminan mutu eksternal dilaksanakan secara sinergis di dalam wahana Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPMPT) UGM. Pelaksanaan secara menyeluruh SPMPT UGM yang dideklarasikan pada tanggal 12 Oktober 2004 di Gedung Ghra Sabha Pramana lima tahun yang lalu, telah dikerjakan secara serempak dan konsisten. Lima siklus penjaminan mutu internal program studi dan dua kali audit mutu akademik internal fakultas terlaksana dengan baik. Penjaminan mutu eksternal dengan akreditasi program studi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) yang sebagian besar mendapatkan nilai A dan akreditasi institusi secara menyeluruh juga mendapat nilai A telah membuktikan vahwa UGM sungguh-sungguh merupakan perguruan tinggi yang unggul secara nasional.
There is so many implementation of quality assurance in education has begun. Both system (Internal quality assurance and eksternal quality assurance) has be done synergically in the system called with internal quality assurance system for higher education (SPMPT) UGM. Totally implementation of SPMPT UGM which declared on October 12, 2004 in the Auditorium Grha Sabha Pramana five years ago, have been done simultaneously and consistently. Five cycles of internal quality assurance for study program level and two times of internal quality audit for faculty/school level is well done. External quality assurance with study program accreditation by National Higher Education Accreditation Body (BAN-PT) which most of them have reached mark A, and insitution accreditation comprehensively also have reached mark A have proved that UGM is the nationally ultimate university, indeed.
Secara regional di asia tenggara UGM bersama UI dan ITB merupakan anggota aktif ASEAN University Network on Quality Assurance (AUN-QA) yang sedang mempersiapkan AUN-Quality Label untuk penjaminan mutu internal (internal quality assurance, IQA), institutional assessment, dan programme assessment. Setelah melalui proses negosiasi dan persiapan yang panjang dan sungguh-sungguh, UGM mendapatkan kesempatan untuk menyelenggarakan kegiatan AUN untuk Training for the Assessor II and the 5th AUN Actual Quality Assessment at Programme Level, pada 12-16 Oktober 2009. Pada kesempatan ini dilaksanakan pelatihan untuk asesorAUN-QA pada 12-13 Oktober 2009 yang diikuti 15 peserta dari seluruh anggota ASEAN termasuk 2 peserta dari UGM dan assessment pada tingkat program studi pada 14-15 Oktober 2009 untuk Program Studi Ilmu Farmasi Fakultas Farmasi, Program Studi Ilmu Kimia Fakultas MIPA, dan Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran UGM. Asesor dari AUN yang berasal dari berbagai negara ASEAN, setelah mencermati laporan evaluasi diri (Self-Assessment Report, SAR) yang disusun selama paling tidak delapan bulan oleh masing-masing program studi tersebut, akan melaksanakan asesmen mutu kenyataan (actual quality assessment) di lapangan selama dua hari. Sesuai dengan AUN-QA Guidelines and Manual, asesmen ini meliputi 17 aspek program studi yaitu:
- Sasaran, tujuan dan harapan dampak pembelajaran (goals and objectives; expected learning outcomes)
- Isi program (programme content)
- Spesifikasi program (programme specification)
- Organisasi program (programme organisation)
- Konsep strategi didaktik/ pengajaran/ pembelajaran (didactic concept/ teaching/ learning strategy)
- Asesmen mahasiswa (student assessment)
- Mutu dosen (staff quality)
- Mutu tenaga kependidikan (quality of the support staff)
- Profil mahasiswa (student profile)
- Bimbingan/ bantuan mahasiswa (student advice/ support)
- Fasilitas (facilities)
- Penjaminan Mutu (Quality Assurance)
- Evaluasi mahasiswa (student evaluation)
- Perancangan kurikulum (curriculum design)
- Kegiatan pengembangan staf (staff development activities)
- Umpan balik pemangku kepentingan (feedback stakeholders)
- Luaran (output)
Asesor AUN akan menilai SAR dan kenyataan kegiatan di lapangan dengan skala 1-7 dan memberikan rekomendasi yang dapat dipakai untuk dasar peningkatan mutu akademik. Makna dari skala 1-7 adalah:
- 1= sama sekali tidak mencukupi, perbaikan harus segera dilakukan (absolutely inadequate; immediate improvements must be made)
- 2= Tidak mencukupi, perlu perbaikan signifikan/ major (inadequate, improvements necessary)
- 3= Kurang mencukupi, perlu perbaikan minor untuk menjadikan butir kualitas ini mencukupi (inadequate, but minor improvements will make it adequate)
- 4= Mencukupi seperti yang diharapkan (adequate as expected)
- 5= Lebih dari mencukupi (better than adequate)
- 6= Merupakan contoh pelaksanaan yang baik (example of good practice)
- 7= Sempurna (excellent/ no space anymore to improve)
Hasilnya:
Program Studi Ilmu Farmasi Fakultas Farmasi, Program Studi Ilmu Kimia Fakultas MIPA, dan Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran UGM mendapatkan nilai mendekati 5, yang berarti cukup seperti yang diharapkan (adequate as expected) dan mendekati contoh praktik baik (example of good practice) atau mempunyai dokumen dan bukti bahwa dokumen itu dipakai (documents available and evidence that they are used) dan mendekati mempunyai bukti nyata atau efisiensi untuk semua aspek (clear evidence on the efficiency of the aspect).
Pada tahun 2010 akan ditawarkan kepada seluruh program studi yang berminat untuk dilaksanakan AUN Actual Quality Assessment, dan seperti pada tahun 2009 akan diseleksi 3 program studi yang paling siap untuk diusulkan ke sekretariat AUN.